Pengeluaran
biaya yang berhubungan dengan pemilikan atau penggunaan Aktiva tetap dapat
dicatat dengan dua cara, yaitu:
1.
Pengeluaran modal (Capital Expenseditures)
Dalam cara ini semua biaya yang dikeluarkan
harus dikapitalisasiakn pada aktiva tetap (dicatat sebagai penambahan aktiva
tetap yang bersangkutan).
Hal ini dilakukan jika pengeluaran biaya
tersebut relatif besar, dan memenuhi satu atau lebih kriteria berikut:
a.
Memperpanjang masa manfaat atau umur ekonomis
aktiva yang bersangkutan.
b.
Menambah nilai aktiva, tetapi tidak
memperpanjang umur ekonomis .
c.
Meningkatkan kapasitas produksi.
d.
Meningkatkan mutu jasa yang diberikan oleh
aktiva tetap yang bersangkutan.hh:
Contoh
Dikeluarkan biaya perbaikan
gedung Rp 15.000.000,00
Buatlah jurnalnya, jika dengan perbaikan
tersebut:
a.
Memperpanjang umur ekonomis
b.
Hanya menambah nilai aktiva, tetapi tidak
memperpanjang umur ekonomis
Jawab:
a.
Jika perbaikan memperpanjang umur ekonomis,
berarti akumulasi penyusutan yang sudah dicatat terlalu besar, maka biaya
perbaikan tersebut dicatat sebagai pengurangan akumulasi penyusutan yang sudah
terjadi, dengan jurnal:
Akumulasi penyusutan gedung Rp 15.000.000,00
Kas Rp 15.000.000,00
b.
Jika biaya perbaikan hanya menambah nilai
aktiva, tetapi tidak memperpanjang umur ekonomis, maka biaya tersebut dicatat
disisi debit aktiva tetap yang bersangkutan, sebagai penambah nilai aktiva,
dengan jurnal:
Gedung Rp
15.000.000,00
Kas Rp 15.000.000,00
2.
Pengeluaran pendapatan (Revenue Expenseditures)
Dalam cara ini peneluaran biaya diperlakukan
sebagai beban pada periode terjadinya
Hal ini dilakukan jika biaya yang
dikeluarkan hanya memberikan manfaat dalam satu periode yang berjalan atau
dalam jumlah yang rrelatif kecil.
Contoh:
Dikeluarkan biaya pengecetan gedung Rp
1.750.000,00
Pengeluaran biaya tersebut dicatat sebagai
pengeluaran pendapatan dengan jurnal:
Biaya pemeliharaan gedung Rp 1.750.000,00
Kas
Rp 1.750.000,00
No comments:
Post a Comment